This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 26 November 2014

Timnas U-19 Berjayalah Indonesia Ku



Ada harapan yang sangat besar pada tim ini. Semula disepelekan, tim yang dikapteni pemain klub Persebaya 1927, Evan Dimas, bukan hanya berhasil membuktikan diri sebagai kampiun di Asia Tenggara, tapi bahkan seperti menjadi asa baru. Asa itu bukan hanya untuk masyarakat pecinta sepakbola Indonesia, tapi juga untuk PSSI.

Di tengah gelombang pemberitaan yang tidak sedap terkait kisruh panjang PSSI, yang efeknya masih berlangsung sampai sekarang, Evan Dimas, dkk., seperti jadi juru selamat PSSI. Trofi yang mereka gondol di Sidoarjo kemarin itu, membuat muka para pejabat PSSI bisa sedikit mendongak.

Tak tanggung-tanggung, bahkan kualifikasi AFC Cup U-19 ini sampai harus dipindahkan tempat pertandingannya ke Jakarta. Bukan hanya dipindahkan tempatnya, tapi harga tiketnya pun menyamai tiket pertandingan timnas senior dan bahkan hampir sama mahalnya dengan tiket pertandingan klub-klub Eropa.

Siapa Timnas Indonesia U-19?

http://assets.kompasiana.com/statics/files/1411671096511721476.jpg

Orang-orang pun bertanya-tanya bagaimana latar belakang perjalanan timnas Indonesia U-19 hingga sukses meraih prestasi fenomenal tersebut. Lalu, siapakah "sebenarnya" timnas Indonesia U-19?

Timnas Indonesia U-19 merupakan timnas Indonesia junior yang saat ini diarsiteki Indra Sjafri. Pelatih kelahiran Padang, 2 Februari 1963, itu sendiri merupakan pelatih yang senang merangkak dari bawah dan tidak mau ujug-ujug menangani timnas senior. Di luar karier kepelatihannya, ia bisa disebut sebagai salah seorang one-club man di Indonesia karena selalu bermain untuk PSP Padang.

Dalam perjalanannya, April 2013, Indra Sjafri sempat dicopot dari jabatannya sebagai pelatih timnas Indonesia U-19. Maklumlah, saat itu masih masa-masanya pemulihan gonjang-ganjing PSSI. PSSI "terpaksa" menurunkan pangkat Luis Manuel Blanco dari timnas Indonesia (senior) ke timnas Indonesia U-19 karena BTN (Badan Tim Nasional) PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti sudah mengangkat Jacksen Fereira Tiago sebagai pelatih timnas Indonesia (senior).

Namun, tidak lama kemudian, akhirnya Indra didaulat kembali untuk menangani timnas Indonesia U-19 karena Blanco menolak dan pulang ke Argentina. Kala itu ia berdalih bahwa dirinya dikontrak selama dua tahun oleh BTN PSSI yang saat itu dipimpin Isran Noor untuk menangani timnas Indonesia (senior).
http://newopenx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=1103&campaignid=3&zoneid=314&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fsport.detik.com%2Faboutthegame%2Fread%2F2013%2F10%2F07%2F105344%2F2379610%2F1497%2F2%2Fasal-usul-timnas-u-19-asuhan-indra-sjafri&cb=c4e8d82514
Aliran prestasi timnas Indonesia U-19 yang bergulir bak bola salju berawal dari timnas Indonesia U-17 ketika menjuarai HKFA International Youth Football Invitation Tournament di Hong Kong pada 2012. Saat itu, tim "Garuda Muda" yang juga diarsiteki Indra berhasil menjadi pemuncak klasemen akhir dalam turnamen yang digelar pada Januari 2012, setelah mencetak tiga kali kemenangan, yaitu 4-1 atas Makau, 1-0 atas Hong Kong, dan 3-1 atas Singapura. Pada masa itu, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan dianggap membuat kejutan di tengah minimnya persiapan pembentukan tim. Tentu prestasi ini dijadikan propaganda PSSI-nya Djohar Arifin Husin yang tengah diterpa dualisme.

Setahun kemudian, tim ini berubah wujud dari U-17 ke U-18 dengan Indra tetap sebagai arsitek. Ada juga yang menyebutnya sebagai U-19. Di tangannya, timnas Indonesia U-18 berhasil mempertahankan gelarnya dalam HKFA International Youth Football Invitation Turnamen, yang kali itu berlangsung pada Februari 2013.

Setelah ditahan 2-2 oleh Singapura dan menang 2-0atas Hong Kong, Gavin Kwan Adsit cs pun berhasil menjadi pemuncak klasemen akhir usai bermain kaca mata dengan Malaysia. Meskipun memiliki nilai yang sama (5 poin), Indonesia berhasil mengatasi Malaysia dengan selisih gol memasukkan-kemasukan 4-2 berbanding 3-1. Bukan hanya gelar juara, Gavin dan Mariando didaulat sebagai pemain terbaik.

Keberhasilan itu pun masih dianggap sebagai kejutan, dalam arti mengingat waktu persiapan yang minim. Maklumlah, masa persiapan tim ini hanya sepekan menjelang keberangkatan ke Hong Kong. Lebih dari itu, tentu saja gaya blusukan ala Indra.

Blusukan Mencari Pemain


http://media.selebrasi.com/image/2014/11/indra-sjafri-tertarik-tangani-klub-isl-musim-depan-d263.jpg 

 Waktu persiapan yang minim seolah menjadi "ciri khas" bagi pembentukan timnas Indonesia di level mana pun. Namun, masa-masa persiapan yang lebih baik pun muncul menjelang Piala AFF U-19 pada 2013 di Jawa Timur (baca: Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo). Terlepas dari itu, karena jangka waktu persiapan yang sudah lebih baik, PSSI langsung memberi target kepada anak-anak muda ini untuk meraih juara Piala AFF U-19, mengingat Indonesia sebagai tuan rumah dan semua tim ASEAN di level junior memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda.

Indra Sjafri pun blusukan untuk mencari pemain. Semula, 68 pemain sudah dihimpun untuk mengikuti pelatnas (pemusatan pelatihan nasional) di Jakarta pada Mei lalu dan direncanakan akan diciutkan menjadi 35 pemain untuk pelatnas di Timika di bulan Juni. Namun, secara mendadak, BTN PSSI menunda pelatnas karena sudah menugaskan Indra untuk memantau Indonesian Super League (ISL) U-21 tahun 2013.

Di bulan Juni, "menikmati" sambil berburu pemain di ISL U-21, Indra berhasil mendapatkan 105 pemain yang layak mengikuti Piala AFF U-19 dan babak kualifikasi Piala AFC U-19. Dari 105 pemain itu, sesuai kesepakatan dengan BTN PSSI, hanya 80 pemain yang akan mengikuti seleksi, termasuk para pemain seleksi "lulusan" turnamen HKFA.

Dalam perkembangannya, ke-80 pemain tadi diseleksi dalam dua gelombang pelatnas di Yogyakarta pada 23-26 Juni, dan 27-30 Juni. Hasilnya, pada 1 Juli BTN PSSI mengumumka 35 pemain yang akan mengikuti masa persiapan.

Masa persiapan umum diadakan pada 1-13 Juli 2013 dan masa persiapan khusus (teknik-taktik) pada 14 Juli hingga 4 Agustus. Selanjutnya adalah masa prakompetisi pada 5 Agustus sampai 8 September.

Google Earth sebagai Media Pembelajaran

Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus ($20), yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per tahun), yang digunakan untuk penggunaan komersial. Produk ini, kemudian diganti namanya menjadi Google Earth tahun 2005, dan sekarang tersedia untuk komputer pribadi yang menjalankan Microsoft Windows 2000, XP, atau Vista, Mac OS X 10.3.9 dan ke atas, Linux (diluncurkan tanggal 12 Juni 2006) dan FreeBSD. Dengan tambahan untuk peluncuran sebuah klien berbasis update Keyhole, Google juga menambah pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih pada cakupan media mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006, menarik perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.


Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan proses pembelajaran  yang kondusif agar siswa menggemari pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan muaranya adalah siswa menguasai kompetensi di bidang Ilmu Pengetahuan Sosial. Agar pembelajaran variatif dan tidak monoton atau menjemukan, dipergunakan metode pembelajaran yang bervariasi, baik teori maupun praktik sehingga sikap menggemari Ilmu Pengetahuan Sosial mudah tertanam dalam  diri  siswa.  Hal  ini  dapat  terwujud apabila dilakukan usaha pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM).
Memudahkan pembelajaran bagi murid adalah tugas utama guru. Untuk itu guru tidak saja dituntut untuk membuat suasana pembelajaran menjadi nyaman dan menarik , menciptakan metode pembelajaran yang sesuai dengan keadaan diri masing-masing murid, tetapi juga menemukan media pembelajaran yang relevan, efektif dan efisien. Sehingga metode dan pendekatan yang di terapkan pun nantinya akan benar-benar sesuai dengan perkembangan diri murid yang menjadi subjek sekaligus  objek pendidikan itu sendiri.
Memang pendidikan bukanlah melulu penerapan teori belajar dan pembelajaran di ruang kelas. Pendidikan merupakan ikhatiar yang kompleks untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebuah bangsa. Namun demikian, ketepatan memilih media pembelajaran merupakan satu keniscayaan dalam sukses tidaknya guru mengantarkan murid menjadi generasi yang dapat diandalkan dan dibanggakan.
Oleh karena itu guru harus  menggunakan media  pembelajaran yang tidak saja membuat porses  pembelajaran menjadi menarik, tetapi juga memberikan ruang bagi murid untuk berkreasi dan terlibat secara  aktif  sepanjang porses pembelajaran. Sehingga aspek  kognitif ,afektif  dan psikomotorik murid pun dapat berkembang maksimal secara bersamaan tanpa mengalami pendistorsian salah satunya. Dalam realita apa yang menjadi harapan dan tujuan di atas belum sepenuhnya terpenuhi. Namun usaha ke arah itu senantiasa dilakukan oleh seluruh elemen pendidikan.



Penggunaan Media Google Earth 

·         Meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas VI SDN Lambangan Wetan Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang.
·         Meningkatkan motivasi belajar dan menggairahkan respon siswa kelas VI SDN Lambangan Wetan Kec. Bulu Kabupaten Rembang terhadap pembelajaran IPS.
Adapun tujuan khusus penggunaan Google Earth sebagai media pembelajaran IPS ini untuk :
1.      Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VI SDN Lambangan Wetan Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang pada pelajaran IPS materi kenampakan alam dan keadaani sosial negara-negara tetangga melalui penggunaan media Google Earth.
2.      Meningkatkan hasil belajar yang lebih bermakna baik aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa kelas VI SDN Lambangan Wetan Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang pada mata pelajaran IPS materi kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga melalui pemanfaatan Media Google Earth.
 
 Manfaat Teoritis Penggunaan Media Google Earth

Secara teori saya berharap berhasil  mendapatkan pengetahuan dan  teori baru tentang upaya meningkatkan hasil pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial melalui pemanfaatan media Google Earth bagi siswa kelas VI SDN Lambangan Wetan  Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang . Selain itu saya juga berharap tumbuhnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran IPS, meningkatnya hasil belajar IPS siswa baik aspek kognitif, afektif  maupun psikomotor, meningkatnya keaktifan dan kreatifitas siswa dalam pembelajaran.
Sedangkan bagi guru sendiri manfaatnya adalah:
1.      Mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
2.      Diperolehnya strategi pembelajaran IPS yang tepat untuk materi kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga.
3.      Diperolehnya media pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran IPS materi kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga.
Adapun manfaaat bagi Sekolah:
1.      Meningkatnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
2.      Tumbuhnya motivasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran yang bermutu.
3.      Tumbuhnya iklim  pembelajaran  siswa yang Aktif,Kreatif,Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) di sekolah.

 Langkah-langkah Pembelajarannya :

1.      Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/KD.
2.      Siswa dikondisikan belajar berpasangan (2 siswa).
3.      Guru mendemonstrasikan menggunakan media google earth untuk melihat kenampakan alam negara-negara tetangga Indonesia.
4.      Siswa secara berpasangan mencoba menggunakan media google earth ntuk melihat kenampakan alam Negara-negara tetangga Indonesia.
5.      Diskusi kelas.
6.      Evaluasi.
7.      Refleksi dan penutup.

 Alat dan Media pembelajaran : laptop, LCD proyektor, hp modem.


Sumber: http://wyw1d.wordpress.com/2010/01/16/google-earth-sebagai-media-pembelajaran/