Minggu, 22 Desember 2013

Agama dan Masyarakat

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Dalam hidup didunia ini, setiap manusia pasti akan mendapat masalah. Untuk itu manusia perlu pedoman agar tidak tersesat atau salah melangkah. Di dunia ini ada banyak agama yang dianut oleh manusia, tak terkecuali di Indonesia. Indonesia sendiri Negara yang akan keragaman suku, ras, etnis, kebudayaan bahkan agama. Ada 6 agama yang diakui di Indonesia yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindhu, Budha dan Khong Hu Cu. Perlu adanya pemersatu di Indonesia agar tidak terjadi perpecahan contohnya bhineka tunggal ika.

BAB II
PEMBAHASAN

1.    Agama dan Masyarakat
a)     Pengertian agama
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang berkaitan dengan kepercayaan tersebut. Di Indonesia ada 6 agama yang resmi diakui yaitu agama Islam, Kristen, Katolik, Hindhu, Budha dan Khong Hu Cu. Atau jika di persentase berdasarkan data tahun 2010 adalah sebagai berikut:
Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa “tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya” dan “menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau kepercayaannya” atau  dalam Penetapan Presiden No 1  tahun 1965 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama pasal 1 juga disebutkan bahwa “Agama-agama yang dipeluk oleh penduduk di Indonesia ialah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Khong Hu Cu (Confusius)”.
Berikut adalah sedikit penjelasan tentang agama yang di Indonesia
1.      Islam
Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, dengan 88% dari jumlah penduduk adalah penganut ajaran Islam. Mayoritas Muslim dapat dijumpai di wilayah barat Indonesia seperti di Jawa dan Sumatera. Masuknya agama islam ke Indonesia melalui perdagangan.
2.      Hindhu
Kebudayaan dan agama Hindu tiba di Indonesia pada abad pertama Masehi, bersamaan waktunya dengan kedatangan agama Buddha, yang kemudian menghasilkan sejumlah kerajaan Hindu-Buddha seperti Kutai, Mataram dan Majapahit.
3.      Budha
Buddha merupakan agama tertua kedua di Indonesia, tiba pada sekitar abad keenam masehi. Sejarah Buddha di Indonesia berhubungan erat dengan sejarah Hindu.
4.      Kristen Katolik
Agama Katolik untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia pada bagian pertama abad ketujuh di Sumatera Utara. Dan pada abad ke-14 dan ke-15 telah ada umat Katolik di Sumatera Selatan. Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan bangsa Portugis, yang kemudian diikuti bangsa Spanyol yang berdagang rempah-rempah.
5.      Kristen Protestan
Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda (VOC), pada sekitar abad ke-16. Kebijakan VOC yang mengutuk paham Katolik dengan sukses berhasil meningkatkan jumlah penganut paham Protestan di Indonesia.Agama ini berkembang dengan sangat pesat di abad ke-20, yang ditandai oleh kedatangan para misionaris dari Eopa ke beberapa wilayah di Indonesia, seperti di wilayah barat Papua dan lebih sedikit di kepulauan Sunda.
6.      Khong Hu Cu
Agama Konghucu berasal dari Cina daratan dan yang dibawa oleh para pedagang Tionghoa dan imigran. Diperkirakan pada abad ketiga Masehi, orang Tionghoa tiba di kepulauan Nusantara. Berbeda dengan agama yang lain, Konghucu lebih menitik beratkan pada kepercayaan dan praktik yang individual.
b)    Fungsi dan peran Agama dalam bermasyarakat
Bicara soal agama banyak sekali fungsi dari agama, berikut adalah Fungsi Agama menurut Prof.Dr.H. Jalaluddin ada 8 yaitu:
i)        Fungsi Edukatif
Agama memberi penganjaran dan bimbingan kepada kita tentang sejarah agama.
ii)      Fungsi Penyelamat
Agama memberi kita pedoman agar kita melakukan perbuatan yang terpuji. yang membuat hidup kita selamat didunia dan diahkirat.
iii)    Fungsi Perdamaian
Agama menuntun seorang/sekelompok orang yang bersalah atau berdosa mencapai kedamaian batin dan perdamaian dengan diri sendiri, sesama, semesta dan Alloh. Tentu dia/mereka harus bertaubat dan mengubah cara hidup.
iv)    Fungsi Kontrol Sosial
Agama membentuk penganutnya makin peka terhadap masalah-masalah sosial seperti, kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan kemanusiaan.
v)      Fungsi mumupuk Persaudaraan
Agama mengajarkan untuk  hidup saling tolong-menolong maka akan membangun hubungan persaudaraan yang kokoh.
vi)    Fungsi Pembaharuan
Agama dapat mengubah kehidupan pribadi seseorang atau kelompok menjadi kehidupan baru.
vii)  Fungsi Kreatif
Agama mengajarkan untuk bekerja produktif dan inovatif bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.
viii)            Fungsi Sumbimatif (bersifat perubahan emosi)
Agama mengajarkan untuk mensucikan segala usaha manusia, bukan saja yang bersifat agamawi, melainkan juga bersifat duniawi.
Contoh kasus:
Karena kebebasan individu memeluk agama di Indonesia, justru makin membuat banyak ajaran-ajaran baru masuk ke Indonesia dan banyak juga aliran-aliran sesat yang tumbuh di lingkungan masyarakat seperti contoh kasus lia eden dibawah ini:


(aan/nrl)           :
Lia Eden Hadapi Pledoi, Pendukung Usung Tongkat Wahyu
Sumber           : Detik.com
Senin, 25 Mei 2009 16:04 WIB
Jakarta - Sidang pemimpin sekte 'Kerajaan Tuhan' Lia Eden memasuki agenda pembacaan pledoi. Puluhan pengikut Lia Eden turut menyaksikan jalannya sidang sambil mengusung peti berisi tongkat wahyu dan mahkota.

Sidang Lia Eden digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jalan Gadjah Mada, Jakarta, Senin (25/5/2009).

2 Orang tampak membawa peti besar warna hijau tua dan 1 orang perempuan tampak membawa peti kecil warna coklat.

"Ini isinya tongkat wahyu. Yang coklat itu crown (mahkota)," kata salah seorang pengikut Lia Eden.

Pengikut Lia lalu masuk ke ruang sidang Profesor R Oemar Senoadji sejak pukul 15.50 WIB. Peti tersebut pun diletakkan di dalam ruangan. Pengikut Lia juga berdoa sebelum sidang dimulai.

Lia Eden tampak mengenakan baju putih. Sidang hingga pukul 16.00 WIB belum juga dimulai.
            Pembahasan   :
            Dari contoh kasus diatas sebagai bukti bahwa semakin hari semakin banyak saja penyimpangan-penyimpangan agama dalam masyarakat. Itu hanya satu dari sekian banyak kasus yang terjadi di Indonesia. Untuk itu masyarakat patut waspada terhadap aliran-aliran sesat yang terjadi di Indonesia. Apabila ada ritual-ritual yang diluar nalar yang tidak masuk akal kita seharusnya sudah dapat sadar bahwa aliran tersebut adalah aliran sesaat. Sebaiknya kita menjauh dari komunitas tersebut dan melaporkan pada pihak berwenang untuk mengurus aliran tersebut.

BAB III
PENUTUP

Ø Kesimpulan
Di zaman yang modern ini, peran agama sangat dibutuhkan. Peran agama disini sebagai pedoman manusia atau bahkan masyarakat agar tidak tersesat kepada aliran-aliran yang tidak jelas asal muasalnya dan tetap kepada jalan yang benar. Jika di dunia ini tidak ada agama, justru bisa hancur dengan sekejap saja. Jadi agama itu sangat penting untuk manusia baik dalam hidup didunia ataupun hidup di akhirat nanti.
Ø Saran
Jaga lah persatuan dan kesatuan antar suku, ras, bahkan agama, dengan saling menghargai dan tidak saling memprovokator. Dengan meninggikan  rasa toleransi kita terhadap sesama slogan Indonesia yang berbunyi “bhineka tugal ika” pun dapat dengan mudah terwujud.
Sumber :
·         http://defanani.blogspot.com/2012/10/fungsi-agama-dalam-kehidupan-masyarakat.html

0 komentar:

Posting Komentar